Baru 1 Tahun, Bank Sampah di Karang Ploso Raih Penghargaan

25 November 2019 13:48:20 WIB

Menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus perias rupanya tak membuat Rini Budi Astuti kehilangan waktunya untuk memikirkan kegiatan sosial, terutama dalam hal menjaga lingkungan. Ibu dua anak ini berhasil menginisiasi pendirian Bank Sampah Sido Resik (BSSR) di pedukuhan Karang Ploso, Sitimulyo, Piyungan, Bantul sejak 15 Maret 2017.

Pada awalnya hanya ada sedikit orang yang bergabung untuk menabung di BSSR. Setelah dua tahun berjalan, kini nasabah bank sampah sudah ada 120 orang.

“Alhamdulillah respon masyarakat lumayan bagus. Awal-awal itu baru beberapa gitu. Mereka responnya mulai bagus itu ketika kita ada uang penarikan hasil nabung itu menjelang lebaran, pas Bulan Ramadan,” tutur Rini selaku Ketua Pengelola BSSR saat ditemui di Karang Ploso, Selasa (19/11).

Diakui oleh Rini, saat awal pendirian hanya ada sedikit pengurus bank sampah yang aktif, yakni sekitar sembilan orang yang terdiri dari perwakilan berbagai organisasi masyarakat di Karang Ploso. Namun Rini tak putus asa dan terus memotivasi para pengurus untuk meniatkan kegiatan sosial ini sebagai ibadah.

“Saya niatnya bismillah, ibadah. Saya tekankan kepada pengurus, ‘Bu, niat kita itu ibadah. Kita punya kesibukan, kita punya pekerjaan pokok. Tapi niat kita ke sini itu ibadah.’ Mereka Alhamdulillah mindsetnya sudah banyak yang terbuka. Sampah itu kan kita juga yang membuat,” jelas Rini.

Pendirian BSSR tak lepas dari dukungan Kepala Dukuh, LPMD, karang taruna dusun dan juga warga sekitar. Tempat yang kini menjadi pusat pemilahan BSSR adalah hasil menyewa tanah kas desa yang awalnya ditawarkan oleh LPMD dusun.

Meski termasuk bank sampah yang belum lama berdiri, namun Sido Resik sudah berhasil menorehkan prestasi. Di tahun 2018, BSSR meraih penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sebagai juara 4 Lomba Bank Sampah Tingkat Kabupaten Bantul. Sementara di tahun 2019, BSSR kembali menyabet prestasi sebagai juara 1 Kategori Pemula dalam Evaluasi Bank Sampah Tingkat Kabupaten Bantul.

Rini berharap dengan adanya BSSR lingkungan di Karang Ploso dapat semakin bersih dan sehat. Selain itu ia juga berharap untuk ke depannya BSSR dapat berkembang dengan sampah-sampah yang dapat diolah sendiri menjadi kerajinan.

“Kita merambah ke kerajinan. Nah dari kerajinan itu otomatis nanti bisa menambah pemasukan entah buat pengurus entah buat warga. Hubungannya apa? Untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Rini.

Terakhir, Rini berharap agar seluruh sampah di BSSR nantinya tidak lagi dibuang ke TPST Piyungan, melainkan dapat diolah sendiri menjadi berbagai hal, salah satunya adalah paving block ketika sumber daya manusianya mumpuni.

 

Reporter : Eki Arum Khasanah

Komentar atas Baru 1 Tahun, Bank Sampah di Karang Ploso Raih Penghargaan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License