Sitimulyo Menuju Smart Village, Perlu Branding?
16 November 2019 15:09:34 WIB
Berbagai perkembangan terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Salah satunya adalah rencana membuat Sitimulyo menjadi Smart Village. Tim Sistem Informasi Desa (SID) pun akhirnya dibentuk untuk melaksanakan rencana program Sitimulyo Smart Village ini.
Sebagai langkah awal, tim SID Sitimulyo mengadakan sebuah pertemuan dengan berbagai elemen baik di pemerintah maupun masyarakat di Sitimulyo, seperti pamong desa, BPD, PKK, Karang Taruna dan perwakilan pemuda di masing-masing pedukuhan pada Rabu (13/11) malam di aula Balai Desa Sitimulyo. Dalam pertemuan ini tim SID mengundang berbagai pembicara andal yang dapat menjelaskan dan mengarahkan tentang pembentukan Sitimulyo Smart Village, di antaranya rombongan LPPM UNY seperti Prof. Dr. Siswantoyo, Prof. Dr. Suyanta, Dr. Priyanto, M. Kom., dan juga dari pihak Diskominfo Bantul Kawuniningrum, ST. MCS.
Menurut penuturan dari pihak Diskominfo Bantul, ada lima komponen utama yang harus dimiliki untuk membentuk smart city, di antaranya adalah infrastruktur, sistem informasi, sumber daya manusia, potensi, dan regulasi.
“Infrastruktur itu nggak cuma jalan, tapi juga bisa jaringan. Termasuk jaringan internet,” ujar Kawuniningrum.
Terkait sumber daya manusia, Kawuniningrum mengatakan pemerintah desa harus mengajak seluruh masyarakat untuk membangun desa dan memetakan apa yang bisa menjadi potensi desa. Selanjutnya dalam hal regulasi, Kawuniningrum menyarankan pemerintah desa untuk membentuk tim atau Dewan Smart Village yang terdiri dari unsur utama berupa stakeholder Sitimulyo, lalu kabupaten, dan terakhir instansi lain seperti instansi pendidikan.
Selain Kawuniningrum, materi juga disampaikan oleh dosen-dosen dari UNY, seperti Priyanto yang menjelaskan tentang revolusi industri 4.0.
“Apa itu revolusi industri 4.0? Gampangnya, itu adalah revolusi yang mau tidak mau, suka tidak suka, internet itu harus dipakai,” tutur Priyanto.
Selain itu Priyanto juga menerangkan tentang pentingnya branding sebuah desa. “Branding itu adalah yang diingat orang lain ketika orang yang berbicara dengannya sudah pergi. Kalau ingat pasta gigi, kita ingat merek apa? Atau untuk mie instan, kita ingat mie apa? Itulah branding. Nah, sekarang Sitimulyo. Jika ingat Sitimulyo, kita ingat apa?” pungkas Priyanto.
Reporter : Eki Arum Khasanah
Komentar atas Sitimulyo Menuju Smart Village, Perlu Branding?
Formulir Penulisan Komentar
Lokasi Kalurahan
Pengumuman
Tautan
Kalender
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Gebyar Anak Sitimulyo 2023 Sukses Diadakan
- Pendaftaran Anggota KPPS Pemilu 2024 Kalurahan Sitimulyo
- Sitimulyo Ditetapkan Kalurahan Pamor Budaya
- Pendaftaran Gebyar Anak Sitimulyo 2023
- Program IMP MOW Kalurahan Sitimulyo
- Lurah Dan Pamong Kalurahan Sitimulyo Hadiri Upacara Hari Pahlawan 2023 di Kapanewon Piyungan
- Open Recruitmen Kepanitiaan Gebyar Anak Sitimulyo 2023
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
![](http://cdn-sid.bantulkab.go.id//assets/images/sid-berdaya.png)